Kalo kamu punya kerabat yang pekerjaannya sebagai pedagang pasti tau kan gimana ritual mereka saat perayaan Buda Cemeng Klawu? Yup perayaan ini menurut orang Bali sebagai perayaan atas kemakmuran yang diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa yang manifestasinya sebagai Sang Hyang Rambut Sedana atau Dewi Laksmi.
Nah, biasanya nih ya kalo pas perayaan ini katanya identik dengan pemujaan uang gitu, tetapi ternyata pemahaman ini dirasa kurang tepat. Asal kamu tau kalo ternyata pemahaman soal hari suci ini, ternyata lebih dari sekedar pemujaan kepada uang aja nih. Biar kamu ga salah arah, Mz bakal ngejelasinnya sekarang.
Hari Buda Cemeng kesempatan kamu buat bersyukur
Berdasarkan situs inputbali menjelaskan kalo upacara Buda Cemeng Klawu ini jatuh pada hari Rabu Wage wuku Klawu kalender Saka-Bali,yang diperingati setiap 210 hari atau 6 bulan sekali oleh masyarakat Hindu di Bali.
Umat Hindu di Bali yakin, kalo Ida Betari Rambut Sedana/Dewi Laksmi sedang melaksanakan yoga dan di percaya juga pada hari ini tidak diperbolehkan menggunakan uang untuk hal-hal yang sifatnya tidak kembali berupa wujud barang, misalnya membayar hutang atau menabung, karena dipercaya uang/kekayaan tersebut nantinya tidak dapat kembali selamanya dan menghilang oleh sifat tamak/serakah kita sebagai manusia.
Upacara Buda Cemeng Klawu ini dilakukan oleh seluruh umat Hindu di Bali, terutama mereka yang membuka usaha perdagangan, misalnya pedagang di pasar, pemilik warung, restaurant, jasa keuangan, bengkel, bahkan sampai ke perusahaan-perusahaan yang mengalirkan dana secara cepat dalam menjalankan perusahaaan. Biasanya pada setiap tempat yang digunakan untuk menyimpan uang, diberikan sesajen khusus untuk menghormati Ida Betara Sedana atau Dewi Laksmi sebagai wujud ungkapan rasa terima kasih atas pemberian-Nya.
Jadi, ga cuman uang aja nih, tetapi bagaimana sebenarnya pemaknaan dari hari suci ini lebih kepada bagaimana kamu mensyukuri atas kemakmuran yang udah kamu dapatkan, seperti penjelasan diatas harus berterima kasih atas sarana yang kamu gunakan, seperti tempat berdagang, perusahaan, warung, dan lain-lain dalam mendapatkan kemakmuran yang dalam hal ini berupa uang.