Eh eh Mz ada kabar bagus nih buat kamu yang dari Wilayah Denpasar. “Apaan tuh Mz?” Harga Pertalite turun! Iyak! Mz nggak ngadi-ngadi kok, ntar kena omel lagi sama Keanugl. Pokoknya dijamin pas di kantong kali dah, mulai berlakunya dari hari ini sampek 31 Agustus lho.
Pertamina Dan Program Terbarunya di Wilayah Denpasar
Buat warga Denpasar sekarang bisa beli Pertalite dengan harga khusus nih, sampek 31 Agustus lagi, gewlaak kan. “Kok bisa gitu Mz?” Ho’oh soalnya dari pihak Pertamina Marketing Operation Region (MOR V) Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara alias Jatimbalinus lagi ngejalanin Program Langit Biru dan dijalanin sama 50 SPBU dari tanggal 5 Juli ini lho.
Kalau menurut Tribun-bali.com, harga Pertalitenya jadi Rp 6.450 per liternya dan yang bisa beli juga yang punya kendaraan angkutan kota, taksi berpelat kuning, kendaraan roda dua dan tiga. Ini kayak semacam ngajak masyarakat yang ada di wilayah Denpasar buat makek BBM dengan oktan yang lebih tinggi dan ramah lingkungan kayak Pertalite yang punya RON (Research Octane Number) 90.
Terus ngebuat pembakaran di ruang mesin tuh jadi lebih sempurna dan akhirnya bikin pemakaian bensin jauh lebih irit. Katanya nih, Pertalite juga lebih ramah lingkungan dari Premium. “Beli pakek uang cash bisa kan yak?” So pasti, makek kartu debit atau kredit juga bisa.
Kalau makek aplikasi MyPertamina nanti dapet promo juga nih kayak cashback 30% maksimal Rp.20.000,- per hari. Buat pelanggan setia Pertamina yang beli Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex di seluruh SPBU Pertamina dengan transaksi non tunai bisa makek LinkAja dari aplikasi MyPertamina.
Volume pemakaian BBM Perta-Series (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) di Provinsi Bali dari Juni 2020 udah sampek 72% dari total pemakaian BBM Gasoline. Terus nih ya, total konsumsi Perta-Series di Bali pada bulan Juni 2020 juga ningkat 18% dibandingin sama bulan sebelumnya.
Pendapat Beberapa Pihak Dari Pemerintahan
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati nyambut positif Program Langit Biru di Denpasar. Menurut beliau biar nggak cuman wisatawannya aja kerja sambil liburan di Bali tapi sekalian dapet suasana ramah lingkungan, bebas kantong plastik sama udara bersih rendah emisi.
Dukungan dari pemerintah daerah juga disampein sama Sekretaris Daerah Kota Denpasar, AAN Rai Iswara. Harapannya sih, selama pandemi tingkat aktivitas pariwisata kan lagi rendah tapi biar tingkat emisi gas karbonnya juga ikutan rendah.
Buat info lebih lanjut tentang program sama mekanismenya, kalian bisa nyari akun media sosial Facebook dan Twitter MyPertaminaID, buat Instagram-nya @mypertamina, website www.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina, dan Pertamina Call Center 135.
Kalau menurut Ahok, premium itu harusnya dihapusin sekalian soalnya bikin polusi parah. Kalau ini dihirup orang-orang kan bahaya yak, bisa kena kanker paru-paru dan masalah kesehatan lainnya. Jadi mendingan dicabut aja terus sediain transportasi umum yang murah dan banyak.
Terus ditanggepin nih sama Anggota Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika, beliau bilang kalau Pertamina emang niatnya buat berhenti ngejual Premium, resikonya harus nurunin harga jual BBM yang lain kayak Pertamax gitu lho. Tapi kalaupun harga pertamax diturunin atau premium dihilangin, ya sama aja kalau subsidi premum ngerusak lingkungan. Jadi disaranin, kalau nggak ada lagi Premium atau Pertalite jadi harga jual Pertamax harus turun menjadi Rp 8.000/liter dari sebelumnya Rp 10.000/liter. Hmm kalian sependapat nggak nih?
Terus tanggepan dari Anggota Komisi VII DPR lain dari fraksi Demokrat Sartono Hutomo bilang pengganti Premium dengan harga sama ini perlu diperhatiin, soalnya kondisi ekonomi sekarang lagi nggak nentu. Pokoknya jangan asal diilangin gitu katanya.
Abis ini Mz gass beli Pertalite ah mumpung lagi murah hehe, jangan mikir murahnya aja itung-itung biar ramah lingkungan kan. Dah ah, mz mau cuss. Jangan lupa pakek masker!
Leave a Reply