Grup Skaeng, Komunitas Musik Kontemporer Suka-Suka Gembira

grup skaeng

Anak muda Bali ga henti-hentinya bikin sebuah perkumpulan kreatif. Entah itu dari sisi lingkungan maupun dari sisi hiburannya. Bali boleh berbangga punya Teater Kini Berseri yang makin hari, makin terkenal dengan penampilan seni pertunjukan teaternya.

Kalo dari sisi musik ada juga nih komunitas musik di Bali bernama Bali Indie Movement yang sempat udah Mz bahas sebelumnya, tetapi ternyata masih ada nih sebuah komunitas musik di Bali yang sampai sekarang masih aktif menghibur anak muda yang lagi gundah hatinya. Kenalin komunitas Skaeng!

Skaeng dan asal-usulnya

grup skaeng
Jangan lupa undang mereka ya, biar acara kamu makin seru

Grup Skaeng ini berdiri pada bulan September 2017. Ternyata baru banget mereka ada di muka bumi, tapi udah banyak dapat job mengisi acara dimana-mana aja nih. Awal terbentuknya menurut salah satu personil bernama Yoga Agusiana semuanya berawal dari sebuah tali pertemanan yang sakral antara anak-anak Marchiband.

Anak Marchingband terdiri dari Universitas Udayana, Universitas Warmadewa hingga ada yang masih anak SMP juga lho tergabung dalam komunitas ini. Grup Skaeng ini udah beberapa mengisi acara di Bali, seperti DTIK Festival punya Kota Denpasar, pembukaan Youth Park Denpasar, hingga acara festival di kampus Alfaprima.

A post shared by Skaeng_Bali (@skaeng_bali) on

Mulai dari sana banyak anak-anak diluar Marchingband tertarik untuk bergabung sama Skaeng, seperti Yoga Agusiana temen Mz ini. Intinya sih komunitas ini cuman untuk senang-senang aja dan saling berbagi pengalaman bermusik. Memang sih konsep dari Skaeng ini musik kontemporer, di mana alat musiknya dari tradisional hingga yang modern juga ada. Buat kamu yang lagi ada acara-acara gitu bisa booking mereka di Instagram @skaeng_bali.

Baca juga:  Masuk Stand Up Indo Bali, Malah Keluarnya Jadi Begini

Comments

comments

Yoga Sumantara
Berbagi dimulai dari keikhlasan, jangan jadi orang lain tapi jadi lebih baik dari orang lain, penggemar mie-miean, Love SERINGAI dan sejenisnya lagi sibuk belajar out of the box