“Masa gratis, Mz?” Iya! Upaya ini dilakukan guna membangkitkan kembali program Denpasar Heritage City Tour yang bisa dimanfaatkan wisatawan maupun masyarakat. Seru juga ‘kan kalau keliling Denpasar pakai dokar. Buat yang belum pernah naik dokar, gass medokaran pas weekend!
Antara Dokar dan Program Denpasar Heritage City Tour
Berbeda dengan masa sekarang, di masa lalu dokar atau delman menjadi kendaraan darat yang selalu digunakan. Pertama kali ditemukan oleh Ir. Charles Theodore Deeleman, doi adalah seorang ahli irigasi yang punya bengkel besi di pesisir Batavia (sekarang sudah jadi Jakarta ya) pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Ya, kira-kira tahun 1800an lah.
Karena di masa sekarang kita sudah punya kendaraan yang dirasa lebih efisien seperti motor, mobil bahkan bus menjadikan dokar mulai punah. Mulai banyak yang nggak menaiki kendaraan legend ini. Disamping itu juga, ini menjadi tawaran yang menarik bagi wisatawan yang tengah berada di Bali dengan berkeliling menaiki dokar. Secara nggak langsung jadi terobosan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali.
Gratisnya Setiap Sabtu dan Minggu
Dinas Pariwisata Kota Denpasar nyiapin 8 dokar gratis (masing-masing akan mangkal 4 dokar di satu rute). Dokar Tamasya Heritage City Tour ini akan ada setiap weekend alias Sabtu dan Minggu. Kalian bisa menaikinya dari pukul 09.00 sampai 16.00 Wita. Oh ya, mengingat setiap hari Sabtu ada rahina, pada tanggal 26 Maret dan 22 Oktober 2022 ditiadakan karena Rahina Saraswati. Sama juga dengan tanggal 27 Agustus 2022 (Rahina Tumpek Kandang) dan 18 Juni 2022 (Rahina Kuningan). ‘Kan masih masa pandemi nih, tiap dokar wajib membawa dua penumpang. Penerapan protokol kesehatan pun juga harus diperhatikan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.
Ada dua rute nih. Untuk rute yang pertama dimulai dari Terminal Tegal Sari, Jalan Imam Bonjol kemudian dilanjutkan ke Jalan Gunung Batur, Jalan Gunung Merapi, Jalan Setia Budi, Jalan Sri Rama, Jalan Sutomo (Puri Jero Kuta), Jalan Gadjah Mada, Jalan Sulawesi, Jalan Hasanuddin, Jalan Bukit Tunggal, Jalan Mandalawangi, Jalan Imam Bonjol dan kembali lagi deh ke Terminal Tegal Sari.
Untuk rute yang kedua dimulai dari Pasar Badung, Jalan Gadjah Mada kemudian dilanjutkan ke Patung Catur Muka, Jalan Surapati, Jalan Kapten Agung, Jalan Letda Regug, Jalan Sugianyar, Jalan Beliton, Jalan Hasanuddin, Jalan MH. Thamrin, Jalan Gadjah Mada dan kembali lagi ke Pasar Badung.
Kuy, naik dokar pas weekend!
Leave a Reply