Galungan telah tiba~ Galungan telah tiba~ Horeee, horeee. horeee~ “Eh, kayaknya nggak gitu deh lagunya, Mz.” Oh salah ya? Ya nggak apa-apa dah, sekali-sekali biar beda gitu kan. Karena Galungan tinggal menghitung hari, berarti kan libur tuh, pasti pengen dong abis sembahyang melali kemana gitu kan. Nah, ada nih beberapa tempat wisata yang sabi banget kalian datengin pas hari Rabu besok. Yaudah, langsung gerak kita!
Pengen ke Tempat Wisata yang Sejuk dan Berasa Banget Bali-nya? Pura Taman Ayun, Mengwi Jawabannya
Jadi, yang pertama itu ada Pura Taman Ayun yang letaknya di Mengwi, Badung. Tempat wisata yang satu ini menurut Mz enak banget sih guys, kan ada warna hijau-hijaunya gitu kan bikin mata dan hati nih jadi adem, terus parahnya disini juga sejuk jadi makin enak buat explore kesana kemari. Ini juga termasuk tempat bersejarah lho soalnya emang peninggalan Kerajaan Mengwi. Nggak bisa bayangin, pasti keren banget ya pada masanya. Saking bersejarahnya, pada tahun 2012 Pura Taman Ayun ditetapkan sebagai warisan oleh UNESCO, gokil nggak tuh.
Buat harga tiket masuknya, ada dua nih guys, yang domestik sama mancanegara. Kalau nggak salah nih ya, yang domestik cuman dikenain 10 ribu sedangkan mancanegaranya kurang lebih 200 ribu. Buat biaya parkir under 10 ribu lah kira-kira. Karena disini termasuk tempatnya luas, inget istirahat sama bawa minum aja dah yak.
Desa Penglipuran, Bangli si Pemegang Desa Terbersih di Bali
Kalau kalian search google atau nanyak ke orang-orang dimana tempat wisata yang bagus di Bali, pasti selalu dapet rekomendasi di Desa Penglipuran, Bangli kan. Emang nggak salah sih, disini emang bagus banget! Udah bersih, udaranya sejuk, orang-orangnya juga ramah dan kalau kalian mau beli aksesoris buat oleh-oleh sabi aja kok soalnya di kanan dan kiri jalan banyak yang ngejualin.
Apalagi Galungan identik sama penjor kan, disini kalian bakal nemuin penjor di sepanjang jalannya. Selain cantik dan bersih, rumah-rumahnya juga kayak tertapa rapi gitu lho guys. Beuuh dijamin nggak nyesel dah kalau kesini. Kenapa Desa Penglipuran bisa se-bersih dan se-rapi itu ya karena nggak lepas dari ajaran Tri Hita Karana (Pawongan : hubungan antara manusia dan manusia, Palemahan : hubungan antara manusia dan alam, serta Parahyangan : hubungan antara manusia dan Tuhan) dan awig-awig (peraturan adat) yang ada disana. Kalau kalian berani macem-macem atau buang sampah nih ceritanya, siap-siap aja bakal kena sanksi.
Pura Ulun Danu Bratan, Tabanan yang Cantiknya Nggak ketulungan
Buat semeton Tabanan atau sekitarnya nih, kalau kalian nggak pernah kesini, beuuh keterlaluan banget! Abisnya, tempat secantik dan sekeren ini bisa-bisanya belum kalian kunjungi. Pura yang ada di tengah danau alias Pura Ulun Danu Beratan ini letaknya di Candikuning, Tabanan. Kalau kalian ngeh nih ya, pura ini pernah menjadi ikon uang lima puluh ribu pada masanya. Disini luas juga kok, berasa puas dah buat explore. Btw, pura yang satu ini salah satu contoh peninggalan dari Kerajaan Mengwi. Soalnya yang ngebangun adalah Raja Kerajaan Mengwi, I Gusti Agung Putu pada tahun 1634.
Pura Tanah Lot, Tabanan yang Bersejarah dan Nenangin Hati
Pura yang satu ini juga terkenal banget nih di Beraban, Tabanan, ya apalagi kalau bukan Pura Tanah Lot. Pura yang dibuat sama Dang Hyang Nirartha atau bisa disebut Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh ini letaknya emang di tengah laut, karena letaknya inilah yang ngejadiin Pura Tanah Lot sebagai tempat wisata yang paling direkomendasiin setelah Desa Penglipuran. Kalau mau kesini hati-hati aja ya guys, pastiin airnya nggak pasang kalau mau naik ke atas. Kalau airnya pasang, ya nggak apa-apa, kan bisa fotoan di bawah atau nggak say hi aja sama ular-ular yang ada disana.
Pecinta Bunga? Pergi ke Padang Bunga Kasna, Karangasem Aja!
Yang terakhir tapi bukan yang akhir, aseeek, ada Padang Bunga Kasna di Temukus, Rendang, Karangasem. Buat kalian pecinta bunga atau alam gitu sabi banget dah kesini buat foto-foto atau sekadar jalan-jalan. Ada banyak banget jenis bunga yang pastinya warna warni, yang paling Mz suka itu ada bunga yang warnanya kayak putih salju gitu, jadi pasti difoto kayak lagi di luar negeri.
Sering disebut edelweis Bali, Padang Kasna disini biasanya dipanen pada Galungan dan Kuningan. Terus nih ya, wangi bunganya itu lho yang bisa kalian cium saat kondisinya masih segar bahkan kering. Buat warga setempat, Padang Kasna dipercaya sebagai anugerah bagi mereka dari Ida Sang Hyang Widhi karena bunganya ini cuman bisa tumbuh di Temukus aja. Apalagi, konon katanya bunga-bunganya ini tiba-tiba aja tumbuh dan akhirnya dirawat baik sama warga setempat. Ada banyak kok spot foto buat kalian yang haus foto-an, jadi nggak usah ragu lagi deh buat kesini yak.
Kalau kesini pas Galungan, pastiin jam operasionalnya ya guys, takutnya beda aja kayak biasanya. Siapin budget buat tiket masuk dan parkir, bawa bekal sabi juga dah biar hemat. Karena lokasinya ada yang agak terjal, hati-hati ya bawa kendaraannya, pastiin kendaraan kalian juga aman sebelum berangkat ke tujuan. Mz pamit ah, Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan ya semeton!