From California to Bali Karena Kangen

Denger kisah ini Mz sampe berlinang air mata. Tapi ngga ada yang nawarin tissue atau sapu tangan, air mata pun makin berlinang. 🙁

Alkisah ada seseorang yang bernama Rob Rama Rambini, yang mendapatkan rekor dari MURI atas keberaniannya berlayar dari California menuju Bali seorang diri. Ya, seorang diri. Alone. Begini ceritanya…

[irp]

Rob Rama Rambini, orang yang udah berusia 50-an, nekat berlayar sendiri sepanjang 18.520 kilometer, karena kangen Sang Ibu. :’) Doi emang berjiwa petualangan. Mungkin karena sejak kecil hidupnya berpindah-pindah dari Italia, pindah-pindah di Indonesia, sampe akhirnya doi memutuskan untuk stay di Amerika dalam waktu yang lama. Makin lama jiwa adventure-nya pun semakin menjadi-jadi.

Hingga akhirnya di tahun 2005, Rob Rama membeli sebuah kapal layar bekas yang bernama Kona, dengan harga 90 juta (dalam) Rupiah. Dan untuk belajar pelayaran, doi cuma belajar dari buku dan kursus pelayaran tingkat dasar aja. Maklum, Bos, biar murah!

Rob Rama masuk TV
Jadi gini, Brooo… | Source: kompas.com

Pada 13 Mei 2010, tekad udah bulat. Rob Rama pun cus dari Amerika. Trayeknya ke Hawaii dulu, abis itu lanjut ke Bali. Dan perjalanan ini ngga gampang kaya kisah cinta FTV. Banyak tantangan. Badai, layar rusak, pintu kapal copot, masalah paspor, kendala Bahasa Indonesia yang ngadat-ngadat, dan banyak tantangan lainnya menghadang, ngga bikin doi menyerah buat ketemu Sang Ibunda.

Dan akhirnya, tanggal 3 April 2011, pukul 1.30, Rob Rama tiba di Pelabuhan Benoa (huft), dan doi sangat kaget, ternyata di sana udah disambut oleh kira-kira 100 orang. Dan tentu saja, yang paling bikin terharu, akhirnya bertemu lagi dengan Sang Ibu setelah berpuluh-puluh tahun ngga ketemu.

Jadi gitu, Bor, kisahnya Rob Rama Rambini si Pelaut, yang seorang diri menempuh perjalanan 18.520 kilometer selama 10 bulan 27 hari, dari California ke Bali, untuk menemui sang Ibu.

Rob Rama dan Ibu
Ciee yang akhirnya ketemu Ibu! | Twitter Pribadi Rob Rambini

Di samudera, kalo sendirian, Rama sering hanya ditemenin burung camar dan sesekali sama lumba-lumba (kamu baru jomblo seminggu aja udah galau). Baca buku tentang pelayaran dan ngejahit layar udah kaya aktivitasnya sehari-hari. Tidur hanya empat jam sehari dan hanya kalo ada hujan dia mandi. Sekarang, doi ingin mengembangkan wisata pelayaran di Bali.

Kasi aplause dulu donks!

Source: JPNN.com

 

 

 

 

Masbrooo

Writer & Blogger

Related Posts:

  • All Post
  • Africa
  • America
  • Asia
  • Bali
  • Budaya
  • Europe
  • Opini On
  • Orang
  • Tempat
  • Travel Tips
    •   Back
    • Denpasar
    • Badung
    • Gianyar
    • Tabanan
    • Bangli
    • Klungkung
    • Karangasem
    • Buleleng
    • Jembrana
    • Sanur
    • Kuta
    • Nusa Dua
    • Seminyak
    • Canggu
    • Ubud
    • Kintamani
    • Penida-Lembongan
    •   Back
    • Kuta
    • Nusa Dua
    • Seminyak
    • Canggu
    •   Back
    • Event
    • Urban Legend
    •   Back
    • Inspirator
    • Komunitas
    •   Back
    • Kintamani
    •   Back
    • Kuliner
    • Wisata
    •   Back
    • Penida-Lembongan
    •   Back
    • Sanur
    •   Back
    • Ubud

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Edit Template
Suppose warrant general natural. Delightful met sufficient projection.
Decisively everything principles if preference do impression of.