Bali tidak hanya punya wisata alam dan pantai yang mengagumkan, tetapi kali ini terdapat sebuah karya film yang wajib banget kamu tonton di bioskop Bali. Setelah booming dengan Sekala Niskala, sekarang giliran Gases Bali Visual bikin sebuah film bernuansa horor yang berjudul Nyungsang.
Film ini berdasarkan info dari Nusa Bali film ini digagas oleh Kampus IKIP PGRI Bali dan disutradarai oleh I Komang Indra Wirawan (Gases Bali) akan ditayangkan akhir Maret kemarin, tepatnya tanggal 29 Maret 2018.
Sebuah karya asli Bali yang tidak akan kalah horor deh dari karyanya Joko Anwar dalam film Pengabdi Setan. Saatnya seniman film Bali menunjukkan kebolehannya dalam mengemas sebuah film horor yang patut diperhitungkan.
Nyungsang diangkat dari sebuah kehidupan nyata Bali
Proses bikinnya juga diwarnai dengan gangguan niskala nih sama sesuatu yang tak terlihat oleh kasat mata. Maklum namanya juga di Bali, jadi harus siap-siap dengan resiko pembuatan film yang bernuansa horor ala budaya Bali.
Film ini menurut pengakuan sutradara film Nyungsang, Dr. I Komang Indrawirawan, SSn., MFilH, memang diangkat dari kisah nyata dari kehidupan keluarga yang ada di Desa Sesetan, Denpasar Selatan. Menurutnya, kisah tersebut sangat menarik dalam menjaga sebuah ilmu-ilmu tradisional Bali.
Sebuah ilmu pengiwai atau leak ini sebenarnya adalah sebuah warisan dari jaman kerajaan dulu. Masih ingat pementasan Calonarang, yang termasuk salah satu pementasan mengerikan di Bali? Nah, jaman itulah dimana ilu leak menjadi sebuah warisan dari para leluhur Bali yang pernah menguasainya.
Tidak ingin punah, makanya ilmu ini akan diwariskan ke garis ketutunannya. Entah melalui perantara ritual maupun secara langsung memindahkan ilmu leak ini sebelum ajal menjemput pemilik ilmu leak. Awas ada keturunan kamu punya yang beginian 😀
Kejadian mistis terus dialami saat pembuatan film
Ada artis yang kamu pasti tunggu-tunggu nih, yaitu Puja Astawa dan para kawan-kawannya. Buat yang belum tahu gimana kehidupan doi, bisa klik aja link yang udah Mz taruh di namanya doi. Selama pembuatan film ini emang banyak banget ada gangguan-gangguan niskalanya.
Seperti pengakuan dari Rektor IKIP PGRI Bali, Dr I Made Suarta SH MHum yang juga terlibat dalam film Nyungsang menceritakan, ketika melakukan syuting di tempat yang angker seperti hutan dan kuburan doi merasakan ada orang yang lewat.
Dijamin film ini udah pasti seram, tetapi ada beberapa pesan-pesan menarik didalamnya. Makanya kamu wajib nonton film lokal Bali biar kamu tahu seberapa angker sebuah tradisi yang harus dilestarikan hingga ke generasi selanjutnya.
Bali ga akan pernah bisa terpisah dengan hal-hal yang berbau mistis, karena Bali itu sendiri emang sudah mistis dari dulu. Kalau benari coba-coba menghina sesuatu yang berbau sakral atau mistis di Bali, rasakan akibatnya sendiri. Percayalah film ini bikin kamu tertantang untuk menguji seberapa berani kamu untuk tidak berteriak saat menontonnya.