Fakta Galungan yang Nggak Pernah Kamu Sadari

fakta galungan

Selamat Hari Raya Galungan buat semeton Mz yang beragama Hindu di Bali ya. Semoga semuanya dapat menikmati perayaan dari Hari Raya Galungan ini. Seperti yang kamu ketahui saat Galungan, umat Hindu di Bali lagi sibuk-sibuknya nih menyiapkan perayaannya, seperti sarana upacara hingga belanja buah-buahan ke Mall atau pasar tradisional.

Ada sesuatu yang menarik nih pas menyambut Hari Suci Galungan dan ini tanpa kamu sadari ada beberapa fakta menarik seputar Galungan ini. Jangan cuman tahu kalau pas Galungan itu kemenangan Dharma melawan Adharma aja. Banyak kok menariknya dibalik perayaan Galungan ini.

Sebagai ucapan syukur atas hasil alam yang berlimpah

fakta galungan
Jangan lupa bersyukur sama Tuhan | Sumber gambar: masbrooo

Fakta Galungan yang sama sekali tidak pernah dirasakan sama generasi milenial jaman sekarang mungkin bersyukur dengan pemberian alam. Masalahnya sekarang serba praktis, di mana saat kamu beli buah dan perlengkapan lainnya tinggal langsung ke supermarket dekat rumah kamu.

Beda dengan nenek moyang kamu yang benar-benar memaknai Galungan dengan penuh makna, karena mereka sangat bersyukur kepada alam semesta atas hasil kebun yang diperoleh menjelang Galungan. Makanya isi Gebogan orang Hindu di Bali didominasi sama buah-buahan.

Orang Bali mah emang unik, apalagi setelah selesai menghaturkan Gebogan ini di Pura akan langsung membagikannya kepada kerabat-kerabat mereka dengan tujuan agar tetap bisa menjalin tali silaturahmi dengan setiap anggota keluarga maupun tetangga. Makanya tradisi saling berbagi di Bali ini begitu kental banget.

Baca juga:  Belum Bisa Move On Dari Nuansa Epik Tahun Baru Caka 1940

Galungan yang dirayakan dengan versi India

hari deepawali

Galungan di Bali sih diadakannya berdasarkan perhitungan wuku Bali, yaitu setiap 210 hari atau jatuhnya pas wuku Dungulan. Ini adalah sebuah pakem turun temurun dari nenek moyang di Bali sebagai salah satu wuku sakral yang wajib diingat oleh orang Bali, dikarenakan sebagai hari kemenangan Dharma melawan Adharma (kebaikan vs. keburukan).

India juga punya perayaan Galungan versi mereka yang dinamai dengan Hari Deepawali. Dari segi pemaknaan sih sama dengan Bali, tetapi bedanya cuman hari perayaan dan konsep perayaannya, di mana hari ini jaruh pada Bulan oktober atau November dan perayaan Deepawali ini benar-benar penih dengan cahaya terang benderang, baik lilin atau kembang api.

Tidak mungkin kan orang India pakai kebaya sama udeng. Tapi kalau mereka mau boleh aja sih, yang jelas setiap orang memiliki cara unik sendiri dalam merayakan kemenangan kebaikan melawan keburukan. Di Bali memuaskannya dengan memanggang Babi Guling sebagai simbol sifat buruk, Deepawali lebih ke senang-senang bermain cahaya.

Diskon buah segar yang bakalan diburu sama emak-emak

fakta galungan
Masih banyak kok buahnya | Sumber gambar: kupastuntas

Momen Galungan sudah pasti adalah banyak diskon besar-besaran, seperti halnya buah yang bakalan menjadi incaran utama para emak-emak. Toko buah maupun supermarket udah dipastikan ramai dan penuh sesak berisikan emak-emak yang bikin banten Gebogan-nya belum kelar.

Baca juga:  Makan Di Warung Kandawa Bisa Bikin Kamu Nambah dan Nambah

Ini secara tidak langsung menjadi sebuah berkah bagi para penjual buah-buahan, baik di pasar maupun seluruh pusat belanja di Bali. Surganya emak-emak belanja nih saat Galungan, tahu kenapa? Karena emak-emak yang paling berjasa dalam mempersiapkan segala bentuk sarana dan prasarana saat Galungan.

Masih banyak keseruan dan faka Galungan yang benar-benar unik di Bali. Kalau kamu hanya melihat melalui info media aja, ga bakalan kerasa dan itu baru hanya sedikit dari berbagai keseruan orang-orang Hindu di Bali dalam mempersiapkan Hari Raya Galungan.

Udah pasti bakalan ada open house dan kamu boleh makan lawar dan babi Guling sepuasnya. Jangan lupa sore-sore diem di depan rumah, karena bakalan ada tarian hiburan spesial Barong Bangkung dari bocah-bocah Bali agar senantiasa Bali tetap ajeg dan jauh dari marabahaya.

Comments

comments