Fakta dan Mitos Memedi yang Harus Kamu Tahu!

Dari baca judulnya saja sudah bikin merinding, apalagi lihat gambarnya! Salah satu makhluk halus yang terkenal di Bali ini punya fakta dan mitos tersendiri. Pasti pernah dengar istilah engkebang memedi ‘kan? Ada hubungannya nih, tetap dikepoin ya!

Ada yang Baik dan Jahat

Kalau di Jawa, memedi merupakan makhluk halus yang berjenis kelamin laki-laki (genderuwo) sedangkan kalau perempuan disebut wewe gombel. Di Bali sendiri, memedi punya ciri-ciri fisik berambut merah dan suka banget mendiami semak-semak, pepohonan bahkan batu besar. 

Walaupun si doi adalah makhluk halus, bukan berarti semuanya jahat. Ada juga yang baik. Kalau dia baik, biasanya wujudnya berubah menjadi seorang kakek tua yang terlihat tenang dan berwibawa. “Kalau jahat?” Ya, seram abis. Berambut panjang dan kusut, bermata merah, berbadan besar serta tubuhnya dipenuhi bulu yang lebat. Dijamin kalau ketemu auto nge-freezze.

Fakta dan Mitos Memedi

Memedi ini bisa berubah wujud sebagai manusia biasa lho. Bisa ngajak ngobrol dan bersosialisasi juga katanya. Terkenal karena suka ‘menyembunyikan’ orang bahkan anak kecil, banyak yang menganggap memedi ini jahil dan jahat. Padahal, sebenarnya dia bermaksud baik dengan menjaga anak-anak yang sedang sendirian. Maksudnya, kok bisa sih anak-anak dibiarin gitu saja sama orang tuanya? Daripada sedih karena sendiri, mending diajak ke dunianya dan diajak main disana. Makanya, selalu jagain keluarga atau orang terdekat khususnya anak-anak biar nggak dibawa memedi!

Layaknya dengan manusia, kehidupan memedi pun juga sama. Punya makanan untuk dimakan, tempat tinggal hingga transportasi. Punya keluarga juga dong, makanya wewe gombel itu sering digambarkan membawa anak kecil layaknya ibu-ibu di dunia kita.

fakta dan mitos
Kalau ketemu, milih lari atau pingsan? |Source: https://tulungagung.jatimtimes.com/

Kesaksian orang-orang yang pernah berkunjung ke dunianya, di alam yang ditinggali memedi itu remang-remang kayak nggak ada sinar mataharinya. Gimana jhe kayak sore hari, tapi terus menerus kayak gitu. Sungai yang ada di alam mereka itu berhubungan juga sama sungai di alam kita, jadi kayak semacam gerbang untuk keluar masuk dunianya. Oh ya, usianya pun bisa mencapai ratusan tahun.

Usahain jangan keluar malam-malam dah, apalagi sendiri, bahaya! Sudah banyak tuh kasusnya orang-orang hilang gara-gara disembunyikan memedi. Cara yang biasa dilakuin itu dengan beleganjur atau mukul-mukul panci. Pokoknya harus ribut soalnya memedi nggak suka keributan, biar terganggu gitu terus ngembaliin orang yang dia bawa. Bahkan, bisa dimakan juga katanya. Tapi, baru katanya lho ya. Semoga jangan sampai ada kasus kayak gitu dah, stay safe!

Hinda Nova

Writer & Blogger

Related Posts:

  • All Post
  • Africa
  • America
  • Asia
  • Bali
  • Budaya
  • Europe
  • Opini On
  • Orang
  • Tempat
  • Travel Tips
    •   Back
    • Denpasar
    • Badung
    • Gianyar
    • Tabanan
    • Bangli
    • Klungkung
    • Karangasem
    • Buleleng
    • Jembrana
    • Sanur
    • Kuta
    • Nusa Dua
    • Seminyak
    • Canggu
    • Ubud
    • Kintamani
    • Penida-Lembongan
    •   Back
    • Kuta
    • Nusa Dua
    • Seminyak
    • Canggu
    •   Back
    • Event
    • Urban Legend
    •   Back
    • Inspirator
    • Komunitas
    •   Back
    • Kintamani
    •   Back
    • Kuliner
    • Wisata
    •   Back
    • Penida-Lembongan
    •   Back
    • Sanur
    •   Back
    • Ubud

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Edit Template
Suppose warrant general natural. Delightful met sufficient projection.
Decisively everything principles if preference do impression of.