Dharmayasa: Popoguspopo Cuman Hiburan Aja

Popoguspopo udah pada tau belum? Pastinya kalau anak Bali pasti tahu nih siapa akun @popoguspopo ini. Berbagai konten lucu semuanya ada di sana, sampai bikin perut kalian terguncang ngakak ga karuan.

Nah semakin hari, semakin banyak aja nih followers akunnya @popoguspopo. Mz memutuskan untuk kepoin lebih dalam siapa sih @popoguspopo ini. Akhirnya dapat kontaknya dan langsung ajak ngobrol sama doi. Ternyata nama asli dari @popoguspopo ini adalah Ida Bagus Dharmayasa. Obrolan kita pun terus berlanjut sampai kiap.

Halo Gus, apa kabar nih?
Baik dong Mz…

Kok bisa dipanggil popoguspopo sih?
Popo itu Putu. Anak-anak kecil dulu suka cadel , bilang Putu itu jadi Popo, akhirnya keterusan. Tapi itu udah lama sekali. Tapi teman-teman saya dari SMP gak tau kenapa kaden tiba-tiba ikut-ikutan manggil Popo.

Kalau sekarang selain bikin konten lucu, sibuk ngapain aja?
Itu hanya sebagai selingan saja, ngisi waktu luang, bukan prioritas. Saya kerja jadi marketing di salah satu stasiun penyiaran di Denpasar dan saya tugas di cabang Tabanan. Ada home industri juga, industri makanan punya keluarga, saya kerja di sana juga.

Kok cuma sebagai selingan aja? Kenapa ga coba diseriusin aja?
Sudah dari kecil saya diajarkan jadi laki-laki harus kuat oleh bapak saya, menghargai waktu , jangan sering mengeluh dan menilai uang. Saya punya kerjaan yang sudah saya cintai dari sejak lama. Masalah sosmed biarlah hiburan waktu luang saja. Toh juga di luar sana masih banyak orang yang punya akun-akun lucu dan menghibur. Dan saya ikut menikmatinya juga.

Berbicara masalah passion, emang dari dulu suka dunia marketing ya? Terus nanti kan ada aja yang ngiklan di Instagram kamu, itu nanti gimana?
Basic-nya saya emang diajar berdagang sama lingkungan, orang tua, dan teman-teman. Yang ngiklan itu, ngga semua saya terima, cuma ada beberapa aja yang saya anggap bisa masuk ke konten akun saya, dan itu pun tidak banyak, karena saya juga ngga mau pengiklan kecewa karena iklan mereka kurang bisa diterima di akun saya. Bukan asal uang, setidaknya bisa saling bantu dan menguntungkanlah. Karena ngerasa, sedikit tahulah selera pasar kayak apa sekarang.

Gus Dharmayasa emang keren nih dan emang uang bukan segalanya. Tetap ga mau tergiur sama pengiklan dan memilih untuk mencintai pekerjaannya sebagai seorang marketing. Hebat banget dibalik sosok lucunya @popoguspopo, ternyata menyimpan segudang inspirasi dalam hidupnya.

dharmayasa popoguspopo
Nih dia aslinya @popoguspopo. Yang lain palsu.

Nah ngomong-ngomong, kalau ada orang yang memilih bekerja di luar jurusannya, gimana menurutmu? Kayak ada jurusan kesehatan, tapi memilih bekerja di bank gitu, dan anggap aja 4 tahun kuliah, tapi ga pernah bekerja di bidangnya…
Itu ngga masalah, yang penting buat saya tentang hal seperti itu adalah kemampuan, kalau dia memang mampu kenapa tidak. Tuhan menciptakan kita untuk variatif, kalau kita punya keahlian lebih dari satu/banyak , kan lebih bagus. Setiap orang berhak mendapatkan sesuatu hal/pengalaman baru dalam hidupnya, selama dia masih merasa nyaman untuk hal tersebut.
Ibaratnya, kalau berusaha mencari kerja sesuai jurusan, terus ngga ada lowongan/ngga dapat, bearti kita harus bengong sajakah? Perlu juga diketahui bukan cuma 1 orang yang kuliah di jurusan itu/fakultas yang kita ambil. Harus bengongkah, dan menunggu panggilan selama bertahun-tahun? Saya rasa sih ngga.

Denger-denger Gus di-endorse gitu ya sama brand vape?
Ceritanya saya di-endorse tu, karena brand itu ingin membuktikan kalau dengan vape orang bisa mengurangi/berhenti merokok, dan vape penggantinya. Kenapa mereka milih saya, karena pegawai yang kerja di sana tau, saya perokok berat, karena sering bergaul dengan mereka. Tapi itu intinya kembali pada niat aja sih Mz, mau berubah karena ada niat yang kuat. Dulu habis rokok 3 bungkus dalam sehari, sekarang 3 batang aja ga habis-habis dalam sehari. Intinya kembali pada niat yang kuat, Mz, hahahaha!

By the way Gus ngelihat anak muda Bali sekarang kayak gimana?
Secara keseluruhan banyak yang positif, saya lihat. Seiring perkembangan teknologi dan mereka memanfaatkannya dengan maksimal dan ada juga yang hanya sekedar mengikuti trend saja. Tapi keduanya sama-sama seimbang sih sampai saat ini.

Ada pesan-pesan ga buat anak muda Bali?
Mengingat sekarang lagi musimnya kericuhan, ya, buat anak-anak muda Bali khususnya, tetep jauhi narkoba dan jangan pernah cepat terprovokasi denga hal yang berbau SARA. Jadilah anak muda Bali yang berkualitas, karena itu adalah modal untuk mencapi Bali yang maju dan semakin lebih baik ke depannya.

Akhirnya kita berdua berpisah, karena Gus Popo lanjut kembali untuk bekerja dan bantuin ibunya. Doi ternyata menginspirasi banget dan terbuka masalah pendidikan. Intinya cintai pekerjaanmu dan jangan muda emosi. Anak muda emang gampang kepancing, kalau masalah emosi. Daripada emosi, mending kayak Gus Popo bikin sesuatu yang produktif dan bisa banggain orang tua. Okeh?

 

Yoga Sumantara

Writer & Blogger

Related Posts:

  • All Post
  • Africa
  • America
  • Asia
  • Bali
  • Budaya
  • Europe
  • Opini On
  • Orang
  • Tempat
  • Travel Tips
    •   Back
    • Denpasar
    • Badung
    • Gianyar
    • Tabanan
    • Bangli
    • Klungkung
    • Karangasem
    • Buleleng
    • Jembrana
    • Sanur
    • Kuta
    • Nusa Dua
    • Seminyak
    • Canggu
    • Ubud
    • Kintamani
    • Penida-Lembongan
    •   Back
    • Kuta
    • Nusa Dua
    • Seminyak
    • Canggu
    •   Back
    • Event
    • Urban Legend
    •   Back
    • Inspirator
    • Komunitas
    •   Back
    • Kintamani
    •   Back
    • Kuliner
    • Wisata
    •   Back
    • Penida-Lembongan
    •   Back
    • Sanur
    •   Back
    • Ubud
Edit Template
Suppose warrant general natural. Delightful met sufficient projection.
Decisively everything principles if preference do impression of.