Mungkin di jaman sekarang ini, generasi milenial nggak tahu soal Dewa Yama, sang Dewa Kematian penguasa dunia akhirat. Kalau artikel sebelumnya bahas sekretaris Dewa Yama, yaitu Sang Suratma, kali ini Mz dapet info nih dari @calonarangtaksu mengenai serba-serbi menarik seputar Dewa Yama yang selalu digambarkan sebagai sosok Dewa yang wujudnya sangat menakutkan.
“Dewa kok menakutkan sih?” Ya namanya buah pikiran manusia, apapun bisa dibuat wujudnya. Ada beberapa seputar hal menarik tentang Dewa Kematian ini. Dijamin sekarang kamu bakalan langsung mendadak sadar untuk lebih banyak berbuat baik dan mengurangi perbuatan maksiat.
Wujud Dewa Yama Berubah-ubah, Tergantung dari Sifat Orang yang Ditemui

Jadi, Dewa Kematian ini selalu digambarkan sebagai sosok pria berkulit biru dan memiliki kendaraan seekor kerbau hitam raksasa lengkap dengan senjatanya, yaitu dada dan membawa jerat yang berfungsi untuk mengikat orang yang sudah meninggal.
Dewa ini juga selalu menampakan dirinya tergantung siapa yang dihampirinya. Kalau orang jahat, Dewa ini bisa berwujud amat menyeramkan dengan bentuk kaki yang besar, bibir tipis membara, mata sedalam ruang hampa, dan rambut yang terbakar api. Sedangkan kalau orang baik, dia akan akan berwujud mirip dengan Dewa Wisnu.
Selain Kerbau Hitam, Dewa Yama Memiliki Anjing Penjaga

Dewa Yama punya nih anjing peliharaan yang bertugas memandu roh orang mati saat sedang berada di dunia bawah menuju alam Yama. Anjing ini juga merupakan keturunan anjing perkasa yang menjaga kawanan ternak Dewa Indra. Ini mirip banget dengan mitologi Yunani soal anjing penjaga pintu gerbang neraka, si Cerberus.
Anjing neraka emang dimana-mana sama ya, sama-sama anjing dan menakutkan, cuman selalu memiliki versi yang berbeda, di mana versi Hindunya anjing ini berjumlah 2 ekor dan memiliki mata empat (waduh udah aneh, seram lagi) dan Cerberus memiliki 3 kepala dan satu badan, buas dan ganas.
Dewa Kematian Ternyata Putra dari Dewa Surya

Ini mungkin yang kebanyakan nggak diketahui banyak orang. Dewa ini ternyata merupakan putra dari Dewa Surya. Saat dia lahir, dia tidak serta merta menjadi seorang Dewa Kematian, sudah pasti banyak tantangan bagi dirinya untuk menjadi seorang Dewa Kematian.
Bertapa Ribuan Tahun Demi Menjadi Dewa Kematian
Tinggal di Surya Loka tidak membuatnya nyaman dan dia memutuskan untuk pergi ke sebuah tempat suci yang bernama Gokarna. Dari sinilah dia melakukan puja ke hadapan Dewa Siwa, melalui tapa selama ribuan tahun lamanya. Setelah itu, Dewa Siwa melihat kesungguhan dari Dewa Yama dan mengangkatkanya menjadi Dewa Kematian yang berhak menjatuhkan hukuman yang setimpal kepada manusia selama hidupnya.
Surga atau neraka ditentukan dari perbuatan selama kamu hidup. Kalau kamu sering berbuat jahat dan tidak pernah beryadnya, sudah pasti Dewa ini akan memasukan kamu kedalam neraka yang amat mengerikan. Sebaliknya, jika kamu berbuat baik, maka pintu surga akan dibukakan untuk kamu.