Cuaca panas di sekitar Kuta, saat itu. Akhirnya berniat ngadem ke Office Cibola di Jalan Tegeh Sari, Kuta. Soalnya suasana di sana enak, Masbrooo tiap ke sana selalu dapet sambutan hangat. Orangnya asik-asik. Pada tau Cibola kan? Masa sih ngga tau? Cibola ini brand lokal besar asal Kuta, dan salah satu pelopor perkembangan brand clothing lokal di Bali. Bisa dilihat dari “since”-nya, 2006. Udah 7 taun exist! Keren kan?
Sampai di Office Cibola, tanpa basa-basi, obrolan langsung pecah. Biasa, pria-pria berkumpul, obrolan kemana-mana. Ngobrolin kehidupan SMA (kebetulan salah seorang Cibola Team adalah temen SMA Masbrooo), ngobrolin cewe orang, party, dan sampai ke obrolan yang sedikit serius, perkembangan Cibola dari awal sampai gede kaya sekarang. Menarik. Jadi awal kebentuknya Cibola ini adalah dari @win_is_win (Win), dimana Win ketemu seorang bule yang nginep di cottage-nya, dan kemudian si bule ngajarin Win tentang desain grafis. Sampai akhirnya Win mencoba mendalami, membeli sebuah PC, dan ketagihan. Dan awalnya, Win mencoba membuat logo Cibola. Logo dan nama Cibola ini tidak memiliki arti khusus, pokoknya logo tersebut namanya Cibola.
Sampai berikutnya, Win mengajak sang kekasih hati, @ayucibola (Ayu, sekarang istrinya) untuk ikut mengembangkan Cibola. Dan setaun setelahnya, biar lebih sip, team dibentuk dengan mengajak teman kecil Win, seperti @mannastya (Nasty), @GarutWidiarta (Garut), @Lippo91 (Lippo), dan @go_touch (Gatot). Ide awal ngonsepin Cibola pengennya ke surfing, yang jelas-jelas udah megang banget di kehidupan para Team Cibola. Cuma setelah dipikir-pikir, kayanya untuk market musik lebih masuk, mereka semua pun mencoba mendalami musik. Unik banget. Sebagai modal awal, para Cibola Team patungan sebesar 500k per orang, dan membuat 4 desain tees, masing-masing 2 lusin. Masarinnya di sekitar temen-temen mereka aja, dan tanggepan ngga langsung bagus. “Apa itu Cibola? Cicing, Bojog, Lasan (anjing, monyet, kadal)?”, “Cibola? Ci Bocah Petualang?” udah sering banget mereka denger. Tapi itu justru memotivasi mereka, bikin Cibola lebih hebat.
Akhirnya tahun 2008, berkat hasil muterin modal, terbentuk sebuah Cibola Shop, di Jalan Benesari. Dari sini Cibola mulai dikenal, dan distribusi juga udah berkembang ke toko-toko lain. Cibola juga akhirnya mulai men-support beberapa band dan event-event sekolah. Dan 3 tahun setelahnya, 2011, mimpi mereka bikin office kesampean. Lokasi di jalan Tegeh Sari 72x, tepatnya di lantai 2 rumah Nasty. Dan setelah ini benar saja, Cibola memang berkembang. Dan semuanya ngga semudah itu juga. Pembajakan produk akhirnya melanda Cibola. Reaksi mereka? Awalnya bangga. Karena pembajakan berarti Cibola udah dikenal. Tapi lama-kelamaan kesel juga, tapi ngga bisa berbuat banyak. Akhirnya brand image diperkuat, desain gambar tangan Cibola diperjelas. Dan berikutnya juga memang masalah tersebut perlahan teratasi, yah konsumen juga akhirnya tau, kualitas Cibola asli seperti apa.
2012, dua toko lagi dibuka, Hope Shop di Tuban dan Love Store di Denpasar. Market mereka juga melebar. Ngga cuma di Bali, kali ini Cibola juga ada di Lombok dan Autralia. Wow! Dan hingga saat ini, 2013, Cibola Team kangen dengan kehidupan awal mereka. Bisa dilihat dengan mereka merenovasi toko perdana mereka, Cibola Shop, dan mengubah konsep menjadi art gallery. Jadi di dalemnya ngga cuma jual pakaian, tapi terdapat artwork-artwork dari beberapa artist.
Itu karena Cibola menghargai seni tangan, yang notabene adalah brand image mereka. Kekangenan mereka ngga cuma sampai di sana, rencana Cibola juga akan mencoba market ke lifestyle awal mereka, vintage surf. Tunggu aja tanggal maennya!
Dan satu lagi yang unik dari Cibola Team, setiap perayaan anniversary mereka dari dulu, selalu dirayain dengan konsep Tri Hita Karana. Jadi mereka melakukan semacam Tirta Yatra, ke panti asuhan, dan tentu saja bersih-bersih pantai. Jadi ngga sekadar bikin party-party aja. Mengenai eksistensi Cibola Team sampai saat ini, resepnya adalah they’re doing what they love, from heart. Jadi ngga sematamata mencari keuntungan material. Makanya dari itu, mereka banyak di-support temen. “Cibola makes friend, and friends make Cibola big”, kata Nasty.
