Orang Bali terkenal akan keramahannya sama semua orang, baik kepada turis atau kepada sesama orang Bali. Nah, kamu merasa tidak kalau orang Bali ini sesungguhnya itu orangnya cepat banget akrab. Makanya banyak yang bilang kalau hidup di Bali ini benar-benar nyaman dengan penuh keharmonisannya.
Banyak pedagang dari luar Bali akhirnya berbondong-bondong untuk berjualan di Bali, tapi kebanyakan Mz lihat sih orang dari Jawa yang lebih banyak berjualan di Bali. Mereka dominan berjualan bakso dan lalapan.
Udah pasti pas banget saat perut lapar dan pengen yang serba cepat. Nah, biasanya saat memesan makanan ini orang Bali selalu menanyakan hal-hal yang sebenarnya cepat membuat akrab dengan pedagang. Pertanyaan apakah itu? Nih, Ms kasih beberapa pertanyaan bikin kamu cepat akrab sama pedagang di Bali.
Sampai jam berapa buka?
Ini pertanyaan yang paling sering dikatakan sama orang Bali ketika sudah menemukan tempat makan yang benar-benar enak dan sudah pasti jadi rekomendasi doi saat udah bosan dengan makanan rumahan. Pertanyaan ini berfungsi sebagai pengingat agar tidak kelewatan makanan favoritnya lah.
Kalau di Bali, tinggal dimana?
Setelah bertanya sampai jam berapa buka, pastinya langsung dilanjutkan dengan bertanya tinggal dimana. Ini salah satu cara agar hubungan kamu dengan pedagang menjadi semakin akrab. Tapi ini bukan semata-mata ingin berkunjung ke kediaman si pedagang ya, melainkan agar tahu berapa jarak sipedagang jualan sampai di tempat tujuan.
Untungnya jualan hari ini
Ini udah pasti bikin si pedagang jadi senang, karena berasa kamu bersyukur banget kalau doi jualan hari ini. Padahal kamu udah mencari-cari makanan yang dipengenin sama pacar kamu dan disepanjang jalan tidak ketemu-ketemu. Tapi dengan cara ini udah pasti Mas-nya bakalan cepat akrab sama kamu deh.
Semoga rejekinya lancar hari ini
Setelah pesanan kamu selesai, biasanya kalau orang Bali yang benar-benar puas akan pesanannya, pasti bilang “Makasi banyak Mas, semoga rejekinya lancar”. Gimana ga senang tuh Mas-nya jualan di Bali dan udah pasti bakalan cepat laris barang dagangannya.
Selamat berpuasa ya
Namanya kita semua bersaudara tanpa memandang apa agamamu, sebagai orang bali yang ramah juga ikut turut menghargai dan menghormati para kaum muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kalau begitu sudah pasti orag Bali bakalan dicap sebagai orang-orang yang ramah kepada semua orang.
Ingat, kalau kita bersaudara seperti paham Tat Twam Asi yang selama ini mungkin kamu lupa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. jika kamu ingin diperlakukan terhormat, maka kamu harus melakukan seseorang dengan terhormat. Jika ingin dihargai, maka kamu harus menghargai orang lain. Sesederhana gitu caranya agar kamu bisa hidup nyaman di Bali dan cepat akrab dengan sesama orang di Bali.