Kalau kemaren kan diresmiinnya bus Trans Metro Dewata yang kece abizz. Nah, sekarang ada yang baru guys si bus listrik keliling. Lagi dan lagi yang ngeresmiin semua itu Pak Wayan Koster, tapi tunggu dulu deh, emang keduanya beda ya? Bedanya apa cobak?
Baru Diresmikan Beberapa Hari Lalu
Baru aja diresmiin pas tanggal 6 November 2020, acaranya meriah banget nih guys. Bersama Direktur PPD Pande Putu Yasa, Pak Wayan Koster ngeresmiin bus listrik ini di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar. Bus listrik alias E-INOBUS bisa beroperasi berkat kerjasama antara PT INKA, Perusahaan Daerah Bali dan Perum PPD.

Dikutip dari bali.inews.id, Pak Wayan Koster bilang penggunaan bus listriknya nih udah sesuai sama Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan juga Pergub Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Uji Coba Gratis Selama 1 Bulan

Pak Wayan Koster nih berharap besar sama masyarakat biar mau makek transportasi umum, jangan pribadi terus. Karena baru diresmikan, jadinya mau uji coba dulu guys sampek akhir Desember 2020. Nggak bakal kena biaya sepeserpun, dan nanti kalau seandainya berhasil mau ditambah lagi armada bus listriknya.

Baru ada dua armada bus listrik, ya itu ada 12 bus lah. Rutenya nih ngelewatin 5 trayek pariwisata masbrooo, dikutip dari lenteraesai.id, bilangnya gini guys jeg disimak aja yak biar paham.
1. Bandara Ngurah Rai-Sabur-Besakih (PP), dengan panjang rute 68,3 km, dilayani oleh 3 bus dengan frekuensi pelayanan sebanyak 4 trip (2X PP).
2. Bandara Ngurah Rai-Central Parkir Kuta-Ubung-Mengwi-Bedugul-Singaraja (PP), dengan panjang rute 98,7 km, dilayani 2 bus dengan frekuensi pelayanan sebanyak 2 trip (1X PP).
3. Bandara Ngurah Rai-Goa Lawah-Padangbai-Manggis-Candidasa-Amuk-Aned (PP), dengan panjang rute 104 km, dilayani 2 bus dengan frekuensi pelayanan sebanyak 2 trip (1X PP)
4. Bandara Ngurah Rai-Sanur-Ubud-Kintamani-Singaraja (PP), dengan panjang rute 119 km, dilayani 3 bus dengan frekuensi pelayanan sebanyak 2 trip (1X PP).
5. Singajara-Menjangan-Taman Nasional Bali Barat (PP), dengan panjang rute 95,3 km, dilayani 2 bus dengan frekuensi pelayanan sebanyak 4 trip (2X PP).
Jadi Transportasi Umum yang Ramah Lingkungan
Mz tau kok pasti kalian bingung kan? Kemaren kan udah diresmiin tuh yang Trans Metro Dewata, sekarang kok ada bus listrik sih? Jadi bus listrik ini khusus buat pariwisata aja guys, makanya rutenya tuh di tempat-tempat wisata gitu. Beda sama Trans Metro Dewata yang bisa transit kemanapun sesuai tempat tujuan pengguna.
Jadi kalau kalian mau pergi terus tempatnya itu tempat wisata, nah bisa banget perginya naik bus listrik. Kalau ke tempat kerja atau lainnya bisa banget pakek Trans Metro Dewata. Eh btw kedua bus ini masih free sampek akhir Desember guys, bisa kali dicobak dulu ya kan.
Buat jam operasionalnya bus litrik pas hari kerja tuh dari jam 8 AM-5PM sedangkan pas weekend dari jam 7 AM-6PM. Kalau buat Trans Metro Dewata? Kalian tinggal download aplikasi Teman Bus aja yak, lengkap banget tuh dijelasin dari rute sampek jam pulang perginya.
Karena ini pakek daya listrik, jadinya udah pasti nggak bikin polusi. Bus listriknya juga punya rute dan tempat khusus buat naikin dan nurunin penumpang. Karena nggak bikin polusi inilah dibilang satu-satunya ramah lingkungan di Bali guys. Patut dicobak nih.