Barong Bangkung biasanya dapat dilihat pas menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan. So pasti seru campur tegang gitu, kalau kamu pertama kali lihat segerombolan anak kecil dan remaja dengan membawa Barong Bangkung sambil diiringi musik gambelan Bali. Mereka kemudian menari dan diberikan uang oleh sang pemilik rumah sebagai ucapan terima kasih.
Lho kok gitu? Nah Barong ini disimbolkan sebagai pengusir hawa negatif pada rumah dan melindungi para penduduk dari berbagai penyakit dan marabahaya. Tradisi ini juga dikenal dengan konsep Ngelawang. Asal kata Ngelawang adalah “lawang” berarti pintu, jadi mereka menarikan barong Bangkung tersebut dari rumah ke rumah dan berkeliling di jalan-jalan desa. Ritual atau tradisi Ngelawang ini digelar setiap 6 bulan sekali diantara Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Perlu kamu ketahui, kalau Barong Bangkung ga hanya sekedar sebagai sarana untuk Ngelawang saja, tetapi sebuah tradisi yang tergolong dalam tradisi yang sakral di Bali. Ngelawang bagi masyarakat umat Hindu di Bali menjadi suatu hal yang penting dalam menjaga lingkungan agar terbebas dari wabah penyakit. Tradisi Ngelawang juga bisa bikin para anak-anak jadi terhibur, karena bisa main kejar-kejaran sama Barong Bangkung.
Karena menariknya tradisi ini jadinya menjadi terus berkembang di kalangan generasi muda Bali. Berbagai kreativitas dituangkan dalam tradisi kesenian Ngelawang ini. Pastinya menjadi sebuah kesenangan tersendiri yang dirasakan oleh generasi muda Bali dalam melestarikan kesenian dan budaya Bali