Dear Kamu,
Terimakasih udah nemenin aku malam itu.Walaupun kita tak saling menyapa, bahkan tak saling bertatap mata, namun itu sudah cukup buat jantungku berdegup kencang.
Pertemuan kita saat itu di taman kota, terlewati hanya dalam diam. Dan aku pun ngga berharap kita saling bicara. Kamu di atas pohon, dan aku duduk di bangku, tepat di bawahmu.
Yang paling kuingat dari pertemuan kita, adalah saat kamu mencoba untuk duduk di sebelahku. Aku mencoba cuek, tak melihatmu, namun tak bisa, kamu terlalu dekat denganku. Bau amis dari noda merah di bajumu itu, memancing rasa penasaranku untuk menatapmu. Tapi sayang, keberanianku tak sekuat itu. Aku hanya bisa melihatmu dari sudut mataku. Dan sekilas, kiranya kamu sama sepertiku, tak berani menatap mataku. Kulihat kamu hanya menatap ke depan, kosong. Dan itu tak lama, karena setelahnya perlahan kamu menghilang.
Sejak pertemuan dalam bisu itu, setiap malam ku selalu memikirkanmu.Tidurku tak menentu, selalu memimpikanmu. Dan akhirnya kuberanikan untuk membuat ini, berharap kini kamu berani menatapku, dan berbicara denganku.
Nanti malam, aku akan datang ke tempat biasa.
Atau download Masbrooo #11 di sini.