Buleleng Mekorot Festival (BMF) merupakan annual event (acara tahunan) yang sebelumnya telah dua kali diselenggarakan dengan tujuan untuk melestarikan budaya adu layangan atau sering disebut “Mekorot”.
Mekorot merupakan permainan layang – layang khas Buleleng. Mekorot memiliki arti, bertarung diudara sampai salah satu lawan (layangan) putus. Adu layang – layang (mekorot) tidak hanya melibatkan kelihaian fisik dan strategi untuk menarik ulur layang – layang, tetapi juga mengasah karakter pemainnya sehingga mampu menumbuhkan karakter khas masyarakat Buleleng yang kompetitif, pantang menyerah, sigap, cekatan, obyektif dan tentu saja Sportif.
Mengusung tagline “Bertarung di Udara, Bersahabat di Darat”,
Festival mekorot ini diharapkan mampu tidak hanya untuk mengasah karakter, namun juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya sekaligus permainan olah raga tradisional adu layang – layang.
Sebagai sebuah annual event, tahun ini adalah tahun ketiga diselenggarakannya BMF yang sekaligus dirangkai dalam peringatan Sumpah Pemuda, bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Buleleng serta team Humas kabupaten Buleleng.
Peserta BMF tahun ini berasal dari seluruh muda mudi desa adat (karang taruna) se kaabupaten buleleng, siswa SMP/SMA/SMK Se-Kabupaten Buleleng, Pemuda2 undangan dari seluruh bali, serta beberapa peserta dari luar bali. peserta banyak berasal dari komunitas layang – layang dan komunitas lain, serta peserta umum, baik dari Buleleng maupun dari seluruh kabupaten yang ada di Bali.
Tema BMF tahun ini adalah “When The Champion Continues”, BMF akan melibatkan kurang lebih 1000 pemuda petarung angkasa yang akan berkumpul dan menunjukkan kelihaiannya bermain layang-layang untuk menunjukkan siapa yg paling unggul sehinga layak disebut Champion.
Pertarungan BMF terdiri dari 2 round, yaitu Elimination Round dan Final Round. Pada Elimination Round, seluruh peserta dibagi ke dalam beberapa sesi pertandingan. Pemenang disetiap sesi pada Elimination Round adalah tim yang berhasil mengalahkan semua peserta disesi tersebut.
Sehingga, disetiap sesi akan terpilih 1 pemenang yang akan lolos ke babak berikutnya (Final Round). Dari final round nantinya akan dicari 4 orang pemenang yang akan memperoleh medali serta hadiah uang tunai, serta 1 orang Champion yg nantinya dinobatkan sebagai Juara Mekorot 2016.
Champion Mekorot 2016 akan diadu dengan Raja Pekorot 2015, untuk memilih juara umum, yang nantinya akan dinobatkan sebagai Raja Pekorot dan berhak memperoleh hadiah kehormatan berupa “Bungkung Pekorot” yang akan diperebutkan setiap tahun beserta uang tunai jutaan rupiah.
Sistem pertarungan dan pembagian tim disetiap sesi dalam BMF akan dijelaskan dan dibagikan secara detail kepada peserta pada saaat technical meeting yang akan diselenggarakan pada hari Selasa, 25 Oktober 2016, sedangkan BMF III akan diselenggarakan pada hari Kamis & Jumat, 27-28 Oktober 2016. Detail kegiatan BMF adalah sebagai berikut.
Acara : Buleleng Mekorot Festival III
Venue : Stadion Mayor Metra, Jl Surapati, Singaraja – Bali.
Waktu : 27 – 28 Oktober 2016 (08.00 – 16.00)
Contact Person : Eka (081 2376 2929) & Wanda (081 236 308 868)
– Salam Mekorot. Bertarung diudara Bersahabat didarat –
Leave a Reply