Setelah sempet rehat 10 tahun ngga produksi album, ya 10 tahun, dari tahun 2007, band ska fenomenal dari timur Jakarta, Skalie, akhirnya ngerilis album keduanya di tahun 2017.
Ya, ada cerita di balik 10 tahun rehatnya Skalie dalam memproduksi album, di antaranya kepergian Sang Drummer karena sakit, keyboardist dan guitarist yang harus keluar kota karena pekerjaan (tapi balik lagi ke Jakarta dan join lagi sama Skalie), pergantian bassist dan drummer, sampe penambahan personel buat ngisi trombone. Terus proses recording yang memakan waktu 2 tahun, sampe akhirnya di Februari 2017 ini rampung sudah album “Abadalabid”.

“Abadalabid” artinya “abadi” menurut Bahasa Indonesia baku. Album ini isinya 12 lagu ska yang sangat variatif, memadukan musik ska dengan elemen musik lain kaya bossas, rock, 80s pop, dan new wave, menjadi sebuah album transisi dari musikalitas Skalie yang semakin mengalami pendewasaan eksplorasi sound, dan progresi lagu yang beda dari album pertama, tapi ngga keluar dari karakter musik Skalie. Secara konsep, Skalie nyobain keluar dari pakem tradisional yang ada pada musik ska yang kebanyakan, dengan karakteristik vokal yang jadi signature tersendiri dan lirik yang banyak make kata-kata dari kamus bahasa Indonesia baku, serta dikemas dengan lugas dan jenaka.
Single pertama dari album kedua ini judulnya “Alkohol”, lagu yang bercerita tentang seseorang yang memutuskan untuk berhenti mengkonsumsi alkohol, sebuah lagu yang dibuat dan dedikasikan untuk Skalie sendiri. Nih, biar ngga omdo, cek aja lagu ‘Alkohol’ kaya gimana…