Fakta Menarik dari Tema PKB 2018 yang Sayang Dilewatkan

pkb 2018

Masih berasa nih euforianya Pesta Kesenian Bali yang ke-40, di mana pas pembukaan yang langsung di buka sama Presiden tercinta kita, yaitu Joko Widodo sontak bikin seluruh masyarakat, baik itu yang tua hingga bocah-bocah berteriak kencang dengan penuh kegembiraan. Untung bapak Jokowi datang ya, jadi udah pasti seru. Btw, mintak sepedanya dong, Pak!

Pemerintah Provinsi Bali secara konsisten menggelar festival kesenian ini dengan tujuan agar masyarakat lokal dan wisatawan lebih mengenal berbagai kesenian dan kebudayaan Bali yang begitu unik serta sakral. Ini yang menjadi modal Bali untuk memajukan pariwisata Bali diberbagai daerah, selain pemandangan alamnya.

PKB 2018 juga secara nggak langsung adalah wujud apresiasi dari Pemerintah Provinsi Bali terhadap para seniman-seniman Bali dengan segala kreativitasnya di dalam melestarikan kesenian budaya Bali.

Nah, PKB 2018 kali ini mengambil sebuah tema “Teja Dharmaning Kauripan” yang artinya api spirit penciptaan. Keren kan? Tapi kenapa harus pakai tema itu?

Tema ini dipilih bukan sekedar asal pilih aja, melainkan karena pemaknaannya dalam kehidupan sehari-hari. Api adalah sebuah energi panas yang mampu bikin kamu terbakar, tapi api ini dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Baca juga:  Selain Babi Guling yang Banyak, Gini Menariknya Tradisi Usaba Sumbu

Dibalik tema api pada PKB 2018

pkb 2018
Tidak pernah lelah untuk berkarya | Sumber gambar: Instagram @art_taksu

Perlambangan api dalam Hindu Bali adalah sebuah panas, di mana panas ini juga bisa dikaitkan dengan energi panas yang terpancar dari tubuh manusia. Tanpa energi panas ini manusia tidak akan bisa hidup. Seperti halnya konsep Panca Mahabhuta sih, di mana kelima unsur ini harus ada sebagai bentuk keseimbangan alam.

Api ini banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk memasak, menerangi tempat yang gelap, hingga peran api yang juga sebagai penciptaan senjata maupun berbagai alat-alat untuk mempermudah kehidupan manusia.

Pada video yang di publish sama Pemprov Bali, api bersimbol sebagai unsur penciptaan seni Bali. Terlihat peran spirit api ini bukan hanya sekedar wujud panas aja, namun jika lebih dalam lagi. “Spirit Api Penciptaan” ini merupakan sebuah semangat yang dituangkan dalam bentuk ide-ide, serta ekspresi dalam sebuah karya.

Baca juga:  Tradisi Tektekan Sebagai Penangkal Wabah Penyakit Ala Desa Kerambitan

Karya tersebut kemudian bisa dinikmati oleh semua orang yang kini bisa kamu kenal dengan kesenian. Makanya dalam PKB tahun ini memang ditekankan pada semangat pelestarian budaya dari masing-masing daerah yang hingga kini tidak lekang oleh jaman, seperti Ogoh-Ogoh, kesenian Barong, hingga pementasan Wayang Wong. Hal ini secara tidak langsung mengajarkan kamu sebagai generasi muda untuk tetap semangat berkarya dan terus konsisten melestarikan kesenian budaya Bali sebagai bentuk karakter Pulau Bali sane sujati (yang sejati).

Comments

comments

Yoga Sumantara
Berbagi dimulai dari keikhlasan, jangan jadi orang lain tapi jadi lebih baik dari orang lain, penggemar mie-miean, Love SERINGAI dan sejenisnya lagi sibuk belajar out of the box